kamu adalah jiwaku…
di dalam darahmu ada aku,
bahkan hembusan nafas ini,
adalah selimut kehangatan yang kupersembahkan untukmu
aku tak pernah bisa berhenti…dan tak pernah bisa…
memikirkanmu, karena kamu matahariku,
biarkan tenggelam dan hanyut pada duniamu
tapi aku masih saja kaku… tak mampu memahami bahasamu
jika saja,
kamu dan aku, mampu menyusuri cakrawala
dengan bahasa yang sama-sama kita mengerti
kita akan singgah sejenak, untuk bertukar cerita
ternyata aku tak pernah mampu menyusuri alam fikiranmu
bahkan dalam mimipi sekalipun aku tak dapat singgah
aku tak ingin kehilangan jejakmu…. dan tersesat
aku hanya ingin memberikan lentera pada jiwamu, agar kau nyaman dan tak kehilangan arah..
maafkan aku, yang selalu gagal menyerupaimu
karena aku dari masa lalu…
engkau lebih dari separuh jiwaku, mungkin saat ini,
aku tak dapat berkunjung ke rumah masa depanmu
tapi percayalah…
bibirku tak pernah kering dari doa-doa,
agar kau sampai dan menjadi penghuni rumah masa depanmu yang saat ini tak dapat kusinggahi
her.S.Kaendo